Rapat Koordinasi Tingkat Rukun Warga (RW)
#Hari Pertama

Cigembor merupakan salah satu kelurahan yang secara rutin menyelenggarakan minggon atau rapat koordinasi setiap bulannya. Merupakan kesepakatan antara Pemerintahan Kelurahan Cigembor dengan RW/lembaga kemasyarakatan bahwa rapat koordinasi tingkat kelurahan, yang biasanya dilaksanakan di Aula Kelurahan Cigembor setiap bulan, untuk bulan Oktober 2016 akan dilaksanakan di setiap RW secara terpisah. Hal ini bertujuan untuk bersilaturahmi langsung dengan warga di masing-masing RW, menyampaikan informasi dari pemerintahan serta untuk mencoba menjaring informasi baik itu keluhan, masukan ataupun kritikan langsung dari masyarakat. Aparat kelurahan akan hadir di setiap RW sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Jadwal hari pertama pelaksanaan rakor di tingkat RW adalah di RW 08 Lingkungan Sinarmawar. Rakor bertempat di salah satu ‘saung’ milik tokoh masyarakat setempat, yang dihadiri tidak kurang dari 30 orang warga yang terdiri dari para ketua RT, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan. Sedangkan dari Kelurahan Cigembor yang hadir beserta Lurah adalah seklur, kasi pemerintahan (yang juga Plt. Kasi trantib), kasi ekbang, kasi pemberdaan masyarakat, kolektor PBB serta 3 orang pelaksana administrasi pelayanan.
Acara dibuka oleh ketua RW 08, Dahman, dengan menyampaikan data kependudukan yang ada di RW 08. Dari sajian data tersebut diketahui penduduk di RW 08 berdasarkan jenis kelamin, usia, mata pencaharian, serta jumlah lansia yang ada.
Selanjutnya acara dipandu oleh Lurah Cigembor dengan memperkenalkan aparat kelurahan yang ada di Cigembor beserta tugas, fungsi dan tata kerja-nya masing-masing. Dalam kesempatan itu, Lurah Cigembor, Herliana, menyampaikan program pemerintah yang terkait dengan Kelurahan Cigembor, diantaranya: pembangunan infrastruktur (jalan), Pajak Bumi dan Bangunan, kependudukan berupa rekam KTP untuk yang telah memenuhi syarat, pertanahan, keamanan dan ketertiban lingkungan, perekomonian, serta pemberdayaan masyarakat. Melengkapi yang disampaikan lurah, seklur dan para kepala seksi yang ada menambahkan progam/kegiatan masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pada sesi diskusi/tanya jawab, warga yang hadir sangat antusias menyampaikan informasi, pendapat, kritikan, masukan dan pertanyaan. Secara umum, masukan dan pertanyaan dari warga adalah seputar pembangunan jalan, keamanan dan pertanian. Ada hal yang menarik dari yang disampaikan warga, yaitu bahwa sudah kurang lebih 1 bulan khususnya warga di wilayah RW 08 diresahkan dengan kehadiran babi hutan atau ‘bagong’. Kehadiran bagong tersebut merusak sejumlah tanaman milik warga, sehingga dapat menghambat program Pemerintah Kabupaten Ciamis, yang digemborkan oleh Bapak Bupati Ciamis, yaitu Balaka (babarengan melak kalapa), karena tanaman yang dirusak bagong tersebut adalah kitri dan pohon kelapa yang masih kecil. Bahkan dibeberapa kesempatan terlihat bekas kakinya disekitar rumah warga, sehingga mengancam keamanan warga sekitar.
Menanggapi hal tersebut, Lurah Cigembor, berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan warga mengenai bagong, dengan melakukan komunikasi dan berkoordinasi dengan para pihak yang dianggap tahu dan mampu untuk mengatasinya.
Seluruh masukan, keluhan, pertanyaan dari warga ditampung yang selanjutnya akan dijadikan bahasan di tingkat kelurahan. (fad).